Kamis, 21 November 2013

Apa Itu Radiasi Pengion?



Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya. 


Yang tertulis diatas adalah arti dari radiasi pengion menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.


Wow. Sepertinya berat sekali ya. Baru dimulai sudah bicara tentang Undang-Undang. Tapi memang seperti itu. Radiasi pengion memang suatu hal yang sangat penting karena radiasi ini ada disekitar kita, memiliki banyak manfaat bagi kita, tetapi juga begitu berbahaya bagi kita.


Menurut pengertian diatas, radiasi pengion ini memiliki energi yang mampu mengionisasi media yang dilewati. Energi yang dimaksudkan adalah tenaga nuklir yang dalam Undang-Undang dijelaskan sebagai tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion.


Zat-zat yang bisa memancarkan radiasi pengion disebut dengan zat radioaktif. Sebenarnya banyak sekali zat yang memancarkan radiasi tetapi yang bisa disebut dengan zat radioaktif yang memancarkan radiasi pengion dibatasi pada zat yang pancaran radiasi pengionnya memiliki aktivitas jenis lebih besar dari 70kBq/kg (2 nCi/g) >> lagi-lagi menurut Undang-Undang.


Jadi yang kita bicarakan sebagai radiasi pengion di sini bukanlah radiasi ultraviolet matahari ataupun radiasi televisi dan bahkan bukan radiasi telepon genggam. Yang kita bicarakan disini adalah radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif ataupun alat pembangkit radiasi pengion.


Lalu kenapa suatu zat bisa menjadi radioaktif? Apapula yang disebut pembangkit radiasi pengion?


Yang pernah belajar atom mungkin masih ada yang ingat kalau atom itu terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Di dalam inti atom itu ada proton. Pada atom yang stabil, jumlah proton dan elektronnya sama. Nah kalau zat radioaktif, jumlah elektron dan protonnya tidak sama sehingga tidak stabil. Karena hidup kita harus seimbang, zat radioaktif juga berusaha untuk seimbang, makanya dia membelah sampai mencapai keseimbangan. Saat membelah itu ada energi atau partikel yang dilepaskan.


Energi elektromagnetik yang berfrekuensi sangat tinggi saat membelah tersebut disebut dengan sinar gamma. Partikel-partikel yang dilepaskan saat pembelahan bisa merupakan elektron berkecepatan tinggi yang disebut beta (-1), inti helium berkecepatan tinggi yang disebut alfa (+2), dan/atau neutron yang netral. Yang biasa disebut radiasi pengion adalah gamma, beta, dan alfa sedangkan neutron tidak mengionisasi secara langsung.


Ada juga energi elektromagnetik yang dipancarkan diluar inti atom yaitu energi elektron yang disebut dengan sinar-X yang panjang gelombangnya lebih pendek dari sinar gamma.


Zat radioaktif ada yang alami dan ada yang buatan. Di alam ini zat radioaktif yang paling terkenal adalah uranium. Radiasi utama dari uranium adalah sinar alfa. Zat ini adalah zat dipakai dalam reaktor nuklir, termasuk pemanfaatannya adalah untuk bahan bakar PLTN dan bom atom. Dua-duanya serem, tapi ada juga kok pemanfaatan reaktor nuklir untuk beragam hal lain termasuk dalam bidang pertanian dan untuk membuat isotop radioaktif. Sedangkan contoh zat radioaktif buatan adalah Cobalt-60 yang merupakan isotop radioaktif dari Cobalt. Cobalt-60 banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk radioterapi.


Zat radioaktif inti atomnya membelah untuk menjadi unsur lain sehingga mencapai keseimbangan. Pembelahan yang terjadi tergantung pada jenis isotopnya. Jenis radiasi yang dipancarkan, aktivitasnya, dan kecepatan pembelahannya tidak bisa diatur. Zat radioaktif selalu memancarkan radiasi dan aktivitasnya berkurang seiring waktu.


Kalau sinar-X agak istimewa. Karena dihasilkan oleh elektron, sinar-X bisa dibangkitkan dalam tabung sinar-X dengan menggunakan asas bremsstrahlung. Secara sederhana cara kerjanya adalah ada elektron yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi dan ada kutub positif yang menarik elektron. Di kutub positif ini elektron mengalami perlambatan. Karena tadinya memiliki energi yang besar untuk berjalan cepat, saat elektron melambat ada kelebihan energi yang dilepaskan dalam bentuk sinar-X dan energi panas.  


Keuntungan dari radiasi sinar-X yang dihasilkan oleh tabung sinar-X adalah bisa diatur seberapa besar radiasi yang dihasilkan termasuk daya tembusnya. Oleh karena itu, tabung sinar-X lebih aman. Saat tidak beroperasi, terlebih lagi tanpa adanya listrik, tidak akan ada sinar-X yang dihasilkan.


Pemanfaatan tabung sinar-X banyak sekali. Yang paling mudah ditemui oleh masyarakat umum adalah pesawat sinar-X di rumah sakit atau kita biasa menyebutnya pesawat Rontgen dan peralatan sinar-X di bandara yang biasa digunakan untuk melihat isi bawaan penumpang.

3 komentar:

  1. sampai berapa lama efek radiasi nuklir bertahan mba

    BalasHapus
  2. Radiasi Pengion ini apakah berbahaya untuk manusia min? mohon dijelaskan secara detail ya. Trima kasih

    Blog: alamat money changer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Radiasi pengion berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup pada umumnya karena bisa merusak sel dan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan mutasi gen yang menyebabkan kanker atau cacat pada keturunannya. Sebenarnya sudah saya jelaskan secara singkat di postingan "Mengapa radiasi pengion berbahaya". Tapi kalau kurang jelas, Insyaallah akan saya jelaskan lebih detail pada postingan selanjutnya.Tapi sabar ya.. Panjang sih kalau harus dijelasin detail.😀

      Hapus