Radiasi Pengion adalah gelombang elektromagnetik dan
partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media
yang dilaluinya.
Yang tertulis diatas adalah arti dari radiasi pengion
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran.
Wow. Sepertinya berat sekali ya. Baru dimulai sudah bicara
tentang Undang-Undang. Tapi memang seperti itu. Radiasi pengion memang suatu hal
yang sangat penting karena radiasi ini ada disekitar kita, memiliki banyak
manfaat bagi kita, tetapi juga begitu berbahaya bagi kita.
Menurut pengertian diatas, radiasi pengion ini memiliki energi
yang mampu mengionisasi media yang dilewati. Energi yang dimaksudkan adalah
tenaga nuklir yang dalam Undang-Undang dijelaskan sebagai tenaga dalam bentuk
apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang
berasal dari sumber radiasi pengion.
Zat-zat yang bisa memancarkan radiasi pengion disebut dengan
zat radioaktif. Sebenarnya banyak sekali zat yang memancarkan radiasi tetapi
yang bisa disebut dengan zat radioaktif yang memancarkan radiasi pengion dibatasi
pada zat yang pancaran radiasi pengionnya memiliki aktivitas jenis lebih besar
dari 70kBq/kg (2 nCi/g) >> lagi-lagi menurut Undang-Undang.
Jadi yang kita bicarakan sebagai radiasi pengion di sini bukanlah
radiasi ultraviolet matahari ataupun radiasi televisi dan bahkan bukan radiasi
telepon genggam. Yang kita bicarakan disini adalah radiasi yang dipancarkan
oleh zat radioaktif ataupun alat pembangkit radiasi pengion.
Lalu kenapa suatu zat bisa menjadi radioaktif? Apapula yang
disebut pembangkit radiasi pengion?
Yang pernah belajar atom mungkin masih ada yang ingat kalau
atom itu terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Di dalam
inti atom itu ada proton. Pada atom yang stabil, jumlah proton dan elektronnya
sama. Nah kalau zat radioaktif, jumlah elektron dan protonnya tidak sama
sehingga tidak stabil. Karena hidup kita harus seimbang, zat radioaktif juga
berusaha untuk seimbang, makanya dia membelah sampai mencapai keseimbangan. Saat
membelah itu ada energi atau partikel yang dilepaskan.
Energi elektromagnetik yang berfrekuensi sangat tinggi saat
membelah tersebut disebut dengan sinar gamma.
Partikel-partikel yang dilepaskan saat pembelahan bisa merupakan elektron
berkecepatan tinggi yang disebut beta (-1),
inti helium berkecepatan tinggi yang disebut alfa (+2), dan/atau neutron
yang netral. Yang biasa disebut radiasi pengion adalah gamma, beta, dan alfa
sedangkan neutron tidak mengionisasi secara langsung.
Ada juga energi elektromagnetik yang dipancarkan diluar inti
atom yaitu energi elektron yang disebut dengan sinar-X yang panjang gelombangnya
lebih pendek dari sinar gamma.
Zat radioaktif ada yang alami dan ada yang buatan. Di alam
ini zat radioaktif yang paling terkenal adalah uranium. Radiasi utama dari
uranium adalah sinar alfa. Zat ini adalah zat dipakai dalam reaktor nuklir,
termasuk pemanfaatannya adalah untuk bahan bakar PLTN dan bom atom. Dua-duanya serem, tapi
ada juga kok pemanfaatan reaktor nuklir untuk beragam hal lain termasuk dalam
bidang pertanian dan untuk membuat isotop radioaktif. Sedangkan contoh zat
radioaktif buatan adalah Cobalt-60 yang merupakan isotop radioaktif dari
Cobalt. Cobalt-60 banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk radioterapi.
Zat radioaktif inti atomnya membelah untuk menjadi unsur
lain sehingga mencapai keseimbangan. Pembelahan yang terjadi tergantung pada
jenis isotopnya. Jenis radiasi yang dipancarkan, aktivitasnya, dan kecepatan
pembelahannya tidak bisa diatur. Zat radioaktif selalu memancarkan radiasi dan
aktivitasnya berkurang seiring waktu.
Kalau sinar-X agak istimewa. Karena dihasilkan oleh
elektron, sinar-X bisa dibangkitkan dalam tabung sinar-X dengan menggunakan
asas bremsstrahlung. Secara sederhana cara kerjanya adalah ada elektron yang
ditembakkan dengan kecepatan tinggi dan ada kutub positif yang menarik
elektron. Di kutub positif ini elektron mengalami perlambatan. Karena tadinya
memiliki energi yang besar untuk berjalan cepat, saat elektron melambat ada
kelebihan energi yang dilepaskan dalam bentuk sinar-X dan energi panas.
Keuntungan dari radiasi sinar-X yang dihasilkan oleh tabung
sinar-X adalah bisa diatur seberapa besar radiasi yang dihasilkan termasuk daya
tembusnya. Oleh karena itu, tabung sinar-X lebih aman. Saat tidak beroperasi,
terlebih lagi tanpa adanya listrik, tidak akan ada sinar-X yang dihasilkan.
Pemanfaatan tabung sinar-X banyak sekali. Yang paling mudah
ditemui oleh masyarakat umum adalah pesawat sinar-X di rumah sakit atau kita
biasa menyebutnya pesawat Rontgen dan peralatan sinar-X di bandara yang biasa
digunakan untuk melihat isi bawaan penumpang.
sampai berapa lama efek radiasi nuklir bertahan mba
BalasHapusRadiasi Pengion ini apakah berbahaya untuk manusia min? mohon dijelaskan secara detail ya. Trima kasih
BalasHapusBlog: alamat money changer
Radiasi pengion berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup pada umumnya karena bisa merusak sel dan pada kondisi tertentu bisa menyebabkan mutasi gen yang menyebabkan kanker atau cacat pada keturunannya. Sebenarnya sudah saya jelaskan secara singkat di postingan "Mengapa radiasi pengion berbahaya". Tapi kalau kurang jelas, Insyaallah akan saya jelaskan lebih detail pada postingan selanjutnya.Tapi sabar ya.. Panjang sih kalau harus dijelasin detail.😀
Hapus